Penyakit ini sering disebut dengan Infectious Bursal Disease (IBD). Bagian yang diserang yaitu sistem kekebalan tubuh ayam. Diawali dengan tanda-tanda kehilangan selera makan, disusul tubuh lemah, timbul gerakan-gerakan yang tidak terkendali, peradangan selaput dubur, diare, dan tubuh ayam gemetar.
Sifat penyebarannya ada dua yaitu secara pribadi dan tidak langsung. Penyebaran secara pribadi terjadi melalui tinja yang mengandung virus. Sementara itu, penyebaran secara tidak pribadi terjadi melalui makanan, minuman, dan peralatan sangkar yang tercemar.
Sampai ketika ini belum ada obat untuk menyembuhkan penyakit gumboro. Tindakan yang sanggup dilakukan peternak yaitu mengusahakan ayam dalam kondisi sehat, mencegah ayam stres, dan merangsang nafsu makan dengan ransum bermutu dan sesuai takaran.
Pemberian antibiotik Tetra Chlor atau Therapy hanya untuk mencegah timbulnya bisul sekunder, bukan untuk menyembuhkan gumboro. Pencegahan penyakit sanggup dilakukan dengan vaksinasi antigumboro secara teratur sesuai petunjuk produsen vaksin pada kemasan. Jika induk ayam belum pernah divaksin gumboro, santunan vaksin dilakukan ketika anak ayam berumur 10 hingga 14 hari.
Ciri-Ciri Anak Ayam Yang Terserang Gumboro
- Anak ayam tampak lesu dan ngantuk.
- Bulu mengerut.
- Sekitar dubur kotor.
- kotoran encer, berlendir dan berwarna keputihan.
- Tubuh ayam menjadi kering alasannya yaitu kehilangan cairan yubuh.
- Ayam terus menerus mematuki duburnya sendiri.
- Bila tidur paruhnya diletakkan dilantai.
- Angka maut mencapai 31 %
- Ayam yang telah mati bangkainya cepat membusuk.
Referensi :
http://infokandangayam.blogspot.com//search?q=mengatasi-penyakit-gumboro-pada-ayam
http://infokandangayam.blogspot.com//search?q=mengatasi-penyakit-gumboro-pada-ayam
Tag :
Penyakit-Ayam