Bila Jawa Barat sanggup membanggakan ayam pelung penyanyi yang sangat merdu mendayu-dayu. Sumatera Barat pun mempunyai ayam penyanyi. Berasal dari Ranah Minang, jenis orisinil ayam penyanyi ini oleh masyarakat diberi nama ayam Ratiah. Ayam Ratiah disebut juga ayam balenggek kecil, alasannya ialah bentuk tubuhnya memang kecil dan dengan bobot tubuh hanya 1,6 kg. Biarpun kecil namun penampilannya amat gagah dan kaya akan warna. Oleh alasannya ialah itu tepatlah jikalau Ratiah dimasukkan dalam jajaran ayam hias, disamping ayam balenggek yang lain.
Seperti halnya ayam Sumatera di periode ke 18, Ayam Ratiah pun pernah terkenal sebagai salah satu mata dagangan dari tempat Sumatera Barat dengan tujuan Eropa dan Amerika. Namun kini keberadaannya sudah terdesak oleh kehadiran ayam Bangkok. Nasibnya menyerupai ayam Sumatera asl, yang di kesampingkan.
Bila hal ini dibiarkan berlarut-larut, pasti Ayam Ratiah akan semakin tidak diperhatikan dan punah. Oleh alasannya ialah itu sudah selayaknyalah kita menyadari bahwa ayam ratiah dan ayam balenggek yang lain merupakan salah satu kekayaan satwa orisinil Nusantara. Jangan hingga terjadi suatu ketika nanti orang-orang Eropa atau Amerika yang berhasil mengembangbiakkan, sedangkan kita justru kehabisan persediaan ayam ratiah orisinil atau bahkan mengimpor dari sana.
Ciri-Ciri Pejantan Ayam Ratiah
- Berat tubuh rata-rata 1,6 kg.
- Jengger bilah berukuran sedang, bergerigi kecil-kecil warnanya merah kehitam-hitaman.
- Pial sepasang berwarna merah segar, ukurannya sedang.
- Cuping telinganya kecil, warna merah belang putih.
- Kepalanya berukuran kecil membulat.
- Matanya besar, berwarna merah kehitam-hitaman.
- Paruh kecil dan pendek, berwarna abu-abu kehitam-hitaman atau kuning jerami.
- Bulu hias pada leher pendek-pendek dan sangat lebat, berwarna merah kekuning-kuningan atau merah merona.
- Bulu tubuh sebelah bawah dan bulu dada warnanya hitam mengkilap.
- Bulu sayap berwarna ungu, hijau, putih atau cokelat kemerah-merahan.
- Bulu hias pada punggung warnanya putih kehijau-hijauan, merah, merona, putih keabu-abuan atau merah kekuning-kuningan.
- Bulu ekor pokok berwarna hitam mengkilap, panjang dan melengkung setengah lingkaran, manis sekali.
- Bila bangun tegak membentuk sudut 60 derajat, tegap dan gagah.
- Kakinya kecil tetapi kokoh, dengan sisik-sisik kecil, rapat dan teratur rapi, berwarna hitam kehijau-hijauan.
- Jari-jari kakinya kecil, panjang, berwarna hitam.
- Kukunya kecil, melengkung, ujungnya berwarna abu-abu hitam.
- Taji sedikit melengkung ujungnya, panjang, kecil dan sangat runcing, berwarna abu-ab kehitam-hitaman.
Ciri-Ciri Betina Ayam Ratiah
- Bobotnya hanya berkisar 0,8 kg.
- Jengger kecil, bergerigi kecil-kecil dan lemas, warnanya hitam kemerah-merahan.
- Pial sepasang berwarna merah segar, berukuran kecil.
- Paruh pendek dan kecil, warnanya abu-abu kehitam-hitaman.
- Matanya besar, berwarna merah kehitam-hitaman.
- Bulu badannya bermacam-macam warna, ada yang merah kehitam-hitaman, cokelat bergaris-garis kuning atau hitam bergaris putih.
- Kaki-kakinya kecil, bersisik halus dan rapat, warnanya abu-abu kecoklat-coklatan.
- Jari-jari kaki kecil namun kokoh berwarna hitam kehijau-hijauan.
- Kuku-kukunya kecil, panjang dan melengkung berwarna abu-abu tua.
- Telapak kakinya halus berwarna abu-abu.
- Bertelur paling banyak 18 butir per periode dengan kemungkinan menetas berkisar 90% saja.
Ciri-Ciri Telur Ayam Ratiah
- Berukuran sedang, berbentuk oval membulat.
- Berwarna putih opaque.
- Setelah dierami induknya selama 21 hari akan menetas dengan bulu kapas berwarna abu-abu kekuning-kuningan.
Sumber : Beternak Ayam Buras oleh B. Sarwono
Tag :
Jenis-Ayam