Persyaratan utama dalam memelihara ayam jawa super yakni tersedianya sangkar dan peralatan pendukungnya. Sebab keberadaan sangkar dan peralatan akan kuat eksklusif pada produksi dan kesannya bermuara pada pendapatan usaha.
Kondisi, Luas, dan Bentuk Kandang
Kandang berfungsi sebagai daerah berlindung, berkembang biak, mempermudah penanganan, mempermudah pengawasan, mempermudah dukungan pakan, dan mempermudah vaksinasi. Seperti halnya sangkar untuk ayam kampung dan ayam negeri, sangkar untuk ayam jawa super juga membutuhkan persyaratan tertentu. Berikut ini beberapa persyaratan yang harus dipenuhi dalam menciptakan sangkar ayam jawa super.
- Kandang cukup mendapatkan sinar matahari, terutama dikala pagi hingga menjelang siang hari. Sebab, sinar matahari sangat kuat terhadap pertumbuhan dan kesehatan, terutama untuk mengurangi kelembapan yang terlampau tinggi di dalam kandang.
- Kandang harus mempunyai ventilasi atau sirkulasi udara yang memadai semoga tidak pengap.
- Lantai sangkar sebaiknya dibentuk lebih tinggi dari tanah di sekitarnya supaya sistem drainase sanggup berfungsi dengan baik, sehingga sangkar tidak amis dan tidak becek.
- Hindari menciptakan sangkar yang berdekatan dengan keramaian atau pemukiman alasannya yakni suasana yang ramai sanggup mengakibatkan stres pada ayam sehingga pertumbuhannya terganggu. Sementara itu, letak peternakan yang berdekatan dengan permukiman akan mengganggu masyarakat sekitarnya alasannya yakni amis kotoran dan bunyi gaduh yang dikeluarkan oleh ayam.
Bahan sangkar sebaiknya tidak perlu terlampau mahal dan mewah, yang penting materi sangkar harus kuat dan nyaman untuk penghuninya. Banyak materi sederhana dan kuat yang gampang dijumpai, ibarat bambu, kayu, jerami, rumbia, ilalang, dan daun kelapa. Pemilihan materi sangkar yang sederhana dan gampang akan mengurangi biaya produksi pembuatan sangkar sehingga anggaran bisa dialokasikan untuk pembelian bibit, pakan, dan hal lain yang dirasakan lebih diperlukan.
Luas sangkar tergantung pada jumlah ayam yang akan dipelihara. Jika luas sangkar sempit, sementara itu jumlah ayam terlampau banyak, akan mengakibatkan sangkar menjadi padat dan pengap. Sebaliknya, bila sangkar terlalu luas, sementara itu ayam yang dipelihara hanya sedikit, tentunya tidak akan hemat dan ayam terlalu banyak bergerak sehingga pertambahan berat badannya akan lambat. Patokan atau standar luas sangkar menurut jumlah ayam yang dipelihara sebagai berikut.
Secara umum, ada beberapa bentuk sangkar yang lazim digunakan dalam memelihara atau beternak ayam. Pada intinya, bentuk sangkar sangat tergantung dari selera peternak, modal yang tersedia, tujuan pemeliharaan, dan jumlah ayam yang dipelihara. Secara umum, ada tiga bentuk sangkar yang biasa digunakan untuk memelihara ayam ras dan ayam buras, yaitu sangkar berpagar, sangkar postal, dan sangkar baterai.
Kandang berpagar yakni bentuk sangkar sederhana yang dikelilingi pagar dan mempunyai halaman yang relatif luas untuk daerah melepas ayam. Karena dikelilingi pagar, ayam bebas berkeliaran di dalamnya dan kesehatannya lebih terjamin alasannya yakni ayam-ayam dari luar tidak bebas keluar masuk ke dalamnya. Kondisi ini akan mempermudah peternak dalam menunjukkan makanan. Di samping itu, peternak lebih gampang mengontrolnya, terutama untuk mengontrol jumlah, jenis kelamin, dan kesehatan.
Di dalam (di tengah-tengah) sangkar berpagar sebaiknya ditanam pohon semi rindang, tetapi tidak terlalu tinggi. Pohon ini berfungsi sebagai daerah berteduh sekaligus untuk mencari masakan tambahan, ibarat banyak sekali jenis serangga pohon. Selain itu, dahan-dahan pohon juga bisa digunakan untuk tidur ayam pada malam hari. Sebab, tidak sedikit ayam yang "kembali ke habitatnya semula", yakni tidak mau tidur di kandang, kecuali ayam betina dikala bertelur dan mengeram. Ayam yang sering tidur di luar kandang, terbukti mempunyai daya tahan tubuh yang lebih baik dibandingkan dengan ayam yang tidur di kandang. Ayam-ayam ini pun lebih tahan terhadap perubahan cuaca dan banyak sekali penyakit.
Kandang postal tidak mempunyai halaman untuk melepas ayam. Di dalam sangkar postal sepanjang hari ayam terkurung di dalamnya. Karenanya, lantai sangkar sistem postal harus dilapisi atau ditutupi bantalan (litter) berupa jerami, serbuk gergaji, dan kapur dengan ketebalan lebih kurang 15 cm. Tujuan dukungan litter yakni semoga lantai sangkar tetap kering dan tidak lembap. Konsekuensi dari pemeliharaan ayam sistem ini yakni peternak harus lebih sering memperhatikan perkembangan ayam-ayam peliharaannya, baik dari aspek kuantitas dan kualitas masakan maupun dari aspek perawatan atau pengawasan kesehatan. Kandang sistem ini sangat cocok untuk lahan sempit. Berdasarkan sifat dan bentuk sangkar postal, terdapat dua cara pemeliharaan ayam.
Luas sangkar tergantung pada jumlah ayam yang akan dipelihara. Jika luas sangkar sempit, sementara itu jumlah ayam terlampau banyak, akan mengakibatkan sangkar menjadi padat dan pengap. Sebaliknya, bila sangkar terlalu luas, sementara itu ayam yang dipelihara hanya sedikit, tentunya tidak akan hemat dan ayam terlalu banyak bergerak sehingga pertambahan berat badannya akan lambat. Patokan atau standar luas sangkar menurut jumlah ayam yang dipelihara sebagai berikut.
Jumlah Ayam (Ekor) | Umur Ayam (Minggu) | Luas Lantai (M2) |
100 | 0-1 | 2-4 |
100 | 2-4 | 4-6 |
100 | 5-11 | 15-25 |
100 | Dewasa | 25 > |
Kandang Berpagar
Kandang berpagar yakni bentuk sangkar sederhana yang dikelilingi pagar dan mempunyai halaman yang relatif luas untuk daerah melepas ayam. Karena dikelilingi pagar, ayam bebas berkeliaran di dalamnya dan kesehatannya lebih terjamin alasannya yakni ayam-ayam dari luar tidak bebas keluar masuk ke dalamnya. Kondisi ini akan mempermudah peternak dalam menunjukkan makanan. Di samping itu, peternak lebih gampang mengontrolnya, terutama untuk mengontrol jumlah, jenis kelamin, dan kesehatan.
Di dalam (di tengah-tengah) sangkar berpagar sebaiknya ditanam pohon semi rindang, tetapi tidak terlalu tinggi. Pohon ini berfungsi sebagai daerah berteduh sekaligus untuk mencari masakan tambahan, ibarat banyak sekali jenis serangga pohon. Selain itu, dahan-dahan pohon juga bisa digunakan untuk tidur ayam pada malam hari. Sebab, tidak sedikit ayam yang "kembali ke habitatnya semula", yakni tidak mau tidur di kandang, kecuali ayam betina dikala bertelur dan mengeram. Ayam yang sering tidur di luar kandang, terbukti mempunyai daya tahan tubuh yang lebih baik dibandingkan dengan ayam yang tidur di kandang. Ayam-ayam ini pun lebih tahan terhadap perubahan cuaca dan banyak sekali penyakit.
Kandang Postal
Kandang postal tidak mempunyai halaman untuk melepas ayam. Di dalam sangkar postal sepanjang hari ayam terkurung di dalamnya. Karenanya, lantai sangkar sistem postal harus dilapisi atau ditutupi bantalan (litter) berupa jerami, serbuk gergaji, dan kapur dengan ketebalan lebih kurang 15 cm. Tujuan dukungan litter yakni semoga lantai sangkar tetap kering dan tidak lembap. Konsekuensi dari pemeliharaan ayam sistem ini yakni peternak harus lebih sering memperhatikan perkembangan ayam-ayam peliharaannya, baik dari aspek kuantitas dan kualitas masakan maupun dari aspek perawatan atau pengawasan kesehatan. Kandang sistem ini sangat cocok untuk lahan sempit. Berdasarkan sifat dan bentuk sangkar postal, terdapat dua cara pemeliharaan ayam.
- Menggunakan base atau kotak khusus untuk memelihara belum dewasa ayam, kemudian pada periode pembesaran hingga produksi memakai litter atau alas.
- Pemeliharaan semenjak ayam masih anak hingga periode selanjutnya, eksklusif memakai litter.
- Biaya pembuatan lebih murah dibandingkan dengan sangkar berpagar dan sangkar baterai.
- Kotoran tidak terlalu bau, apalagi bila sangkar sering dibersihkan.
- Mencegah penyakit tetelo pada ayam jawa super.
- Cocok sebagai sangkar pembibitan alasannya yakni berdampak nyata terhadap tingginya daya tetas telur.
Kandang Baterai
Kandang sistem baterai bentuknya berupa sangkar kotak-kotak yang disusun berderet di atas lantai panggung. Setiap kotak diisi satu hingga dua ekor ayam atau berkelompok. Pemeliharaan di dalam sangkar baterai sangat cocok untuk lahan yang sempit, tetapi memerlukan penanganan lebih intensif dan biaya yang jau lebih besar dibandingkan dengan sangkar postal dan sangkar berpagar. Biasanya, pemeliharaan ayam dengan sangkar baterai sifatnya tidak lagi berupa perjuangan sambilan, tetapi lebih mengarah pada pemeliharaan ayam secara komersial. Berikut ini beberapa keunggulan dari penggunaan sangkar baterai untuk pemeliharaan ayam jawa super dan jenis-jenis ayam buras lainnya.- Telur-telur yang dihasilkan jauh lebih higienis bila dibandingkan dengan kedua jenis sangkar lainnya.
- Pencatatan atau pengawasan produksinya lebih mudah.
- Mencegah kanibalisme atau saling mematuk sesama ayam jawa super.
- Penyakit akhir cacing dan benalu gampang di diteksi dan dikendalikan.
- Pertimbangkan dan persiapkan dengan baik segala keperluan sebelum menciptakan sangkar ayam jawa super.
- Pilih bentuk sangkar yang sesuai dengan kemampuan keuangan, luas lahan, dan rencana jumlah ayam jawa super yang akan dipelihara.
- Jaga kebersihan dan kesehatan kandang, alasannya yakni hal ini akan kuat terhadap perkembangan, kesehatan, dan produksi ayam jawa super.
Tag :
Ayam Jawa Super