Jenis-Jenis Ayam Kate

Ada belasan jenis ayam kate di Indonesia yang secara garis besar sanggup dipilahkan menjadi dua, yaitu kate lokal dan kate pendatang. Dari kedua jenis tersebut muncul jenis kate gres yang warna dan bentuknya berbeda. Hal ini dimungkinkan lantaran para hobiis kate sering menyilangkan ayam kate untuk bereksperimen. Oleh alasannya yakni itu, tidak mengherankan kalau dijumpai ayam kate abnormal dijual di pasar burung.


Di Indonesia, baik ayam kate lokal maupun pendatang diberi nama menurut kekhasannya. Muncullah nama-nama mirip ayam kate kapas, mahkota, batik, cemani, atau emas.Sebagian yang lain menamai ayam kate berdasar negara asalnya, mirip ayam kate kanada, itali, parsi, cho chin, holland, kapas india, dan peking. Setiap jenis ayam kate mempunyai ciri khas yang mencolok, sehingga gampang untuk membedakan satu dengan yang lain. Untuk menambah wawasan, berikut ini diuraikan secara singkat beberapa jenis ayam kate yang dikenal di Indonesia.

Kate Lokal

Ayam Kate lokal tidak mempunyai banyak jenis. Ayam kate lokal biasanya dinamai menurut warna bulu dan kulitnya. Ayam kate lokal yang gampang dijumpai di pasaran yakni ayam kate hitam dan putih. Sosok ayam kedua jenis ini tidak banyak berbeda. Ayam kate hitam umumnya mempunyai kaki lebih pendek dari pada yang putih. Sesuai dengan namanya, ayam kate ini berwarna hitam mulus dan putih mulus. Baik ayam kate hitam maupun putih mempunyai jengger tunggal. Jengger betinanya ada yang kecil dan ada yang agak besar. Jengger ayam jantan berciri besar, lebih tebal, bangkit tegak, dan bergerigi. Pial jagonya lebih besar dari pada pial betina. Bentuknya berupa pasangan kulit tebal berwarna merah cerah menggantung di bawah pangkal paruh. Ayam jantan berpenampilan lebih menarik dengan ekor panjang mencuat ke atas menyentuh kepala.

Jenis ayam kate lokal yang lain yakni ada cemani. Seluruh tubuh jenis ayam ini berwarna hitam, mencakup bulu, kulit, paruh, jengger pial, mata, kaki, maupun dagingnya. Jengger ayam kate cemani bangkit tunggal, bergerigi, dan kecil. Bentuk tubuh kecil, kaki pendek, dan ekor mengembang baik yang betina maupun yang jantan. Gerakan ayam jantan cukup gesit, kokoknya melengking keras dan bergairah terhadap lawan jenisnya. Cemani betina yakni pengeram yang baik, tetapi daya tetasnya lebih rendah dari pada kate lokal hitam atau putih.

Kate Pendatang

Minat terhadap ayam hias makin berkembang, maka banyak jenis ayam kate didatangkan dari luar negeri. Ayam kapas yakni salah satu jenis ayam kate pendatang yang cepat menyesuaikan diri dengan keadaan lingkungan di Indonesia. Ayam hias ini berasal dari Cina dan mempunyai bulu lembut berwarna putih higienis ibarat kapas. Dibandingkan dengan ayam kate lokal, ayam kapas mempunyai postur tubuh yang lebih besar dan tinggi. Meskipun warna bulunya putih mulus, tetapi seluruh tubuhnya berwarna hitam kebiru-biruan, mirip ayam cemani. Keunikan yang lain yakni masing-masing kakinya berjari lima. Ayam kapas jantan mempunyai jengger besar, pendek, dan lebar, tetapi tidak tegak (Jawa: kepleh). Pembawaan ayam ini tenang, khususnya yang jago, namun sanggup berlari dengan gesit. Yang betina suka mengeram, tetapi daya tetasnya rendah. Di negara asalnya, daging ayam kapas juga dikonsumsi lantaran yummy dan dipercaya berguna sebagai obat.

Jenis ayam kate pendatang yang lain yakni ayam itali. Ayam jenis ini bahwasanya berasal dari Inggris, namun bibit yang berkembang di Indonesia diduga berasal dari Itali. Oleh lantaran itu, ayam kate ini lebih dikenal dengan nama ayam itali. Ciri khas ayam itali terletak pada warna bulunya yang lirik-lirik mirip batik, maka mengherankan kalau ada yang menyebutnya ayam kate batik. Di antara jenis ayam kate yang lain, kate itali termasuk yang paling mungil. Warna bulu ayam ini hanya ada dua, yakni putih dan coklat muda. Namun, seluruh ujung bulunya berwarna hitam. Jengger ayam jantan bentuknya besar dengan posisi mendatar berwarna merah menyala. Sepasang pialnya berukuran sedang dan tipis. Gerakan ayam hebat sangat gesit dan suka bertarung.

Ayam Kanada yakni jenis ayam kate impor yang mirip dengan itali. Bedanya, ayam kanada warna bulunya lebih kusan dan lirik hitam pada ujung bulu-bulunya tidak setegas ayam itali. Namun, ayam betina lebih bakir mengeram dari pada betina itali. Jenis kate pendatang yang mempunyai bentuk ekor unik yakni kate bangkok. Kate jenis ini tidak mempunyai bulu ekor, sehingga jalannya tampak lucu, berlenggang-lenggok. Meskipun tidak berekor, kate bangkok mempunyai bulu yang lebat dan berwarna-warni. Karena ketebalan bulunya, kate ini kelihatan tambun. Jengger ayam jantan bangkit tunggal dan bergerigi, bangkit tegak serta tebal. Sepasang pialnya besar menggelantung di bawah dagu.

Kate cho chin yakni jenis ayam kate lain yang berasal dari Cina. Jengger ayam jantang besar ibarat bentuk bunga mawar dan berwarna merah darah. Bentuk ayam pendatang ini mirip ayam wareng, tetapi dengan postur yang lebih kecil. Variasi warna bulunya mirip ayam bekisar. Kakinya ramping dan tidak terlalu rendah.

Kate holland merupakan salah satu ayam kate yang lincah dan aktif. Ayam ini berasal dari Belanda, tetapi sudah banyak dipelihara di Indonesia. Kekhasan ayam kate holland terletak pada bulu kepala di belakang jengger yang menyembul ke belakang membentuk jambul. Jengger ayam ini tidak begitu besar, tetapi bentuk dan warnanya indah ibarat mawar. Ayam kate holland mempunyai bermacam-macam warna, putih, hitam, coklat, batik, dan kuning emas. Ayam jantan berpenampilan garang dan rajin berkokok dengan bunyi lantang panjang. Bulu ekornya panjang dan lurus memanjang. Ayam holland betina termasuk pelur yang baik, setiap masa bertelur sanggup menghasilkan 12 butir.

Kate Mahkota merupakan jenis ayam kate yang postur tubuhnya besar dan berpenampilan tegap. Disebut ayam Mahkota lantaran bulu-bulu kepalanya mengembang membentuk mirip mahkota. Bulu mahkota ayam jantang panjang dan pipih serupa dengan bulu ekor, sedangkan ayam betina mempunyai bulu kepala halus dan mengembang mirip rambut kribo. Karena terlalu mengembang, bulu mahkotanya hampir menutupi kedua matanya. Perilaku ayam ini sangat tenang, tidak banyak bergerak. Warna bulu ayam mahkota hanya ada dua, hitam dan putih polos. Kakinya abu-abu gelap. Ketika remaja, jenis kelaminnya sulit dibedakan.

Jenis Kate lain yang berasal dari Inggris yakni kate sutera. Ciri khasnya terletak pada kelembutan bulu yang halus ibarat sutera dan lebat berwarna putih bersih. Kate ini mempunyai jengger berbentuk mawar berwarna merah, namun ukurannya kecil. Berbeda dengan ayam kate yang lain, sepasang pial kate sutera berwarna unik, putih berbelang ungu, bentuknya kecil, dan menggantung di bawah rahang. Betinanya tergolong petelur yang baik, tetapi daya tetas telurnya rendah lantaran jagonya kurang sanggup membuahi dengan baik.

Kate Peking merupakan jenis ayam kate yang berasal dari Cina. Kaki kate ini, selain pendek, tungkainya berbulu panjang sehingga dijuluki kate berkaki pedang. Karena bulu pedangnya ini, kate peking kesulitan mengais-ngais tanah sehingga kondusif kalau dilepas di taman keluarga. Ayam ini cukup jinak dan jagonya rajin berkokok. Ayam betina cukup produktif bertelur, setiap periode bertelur sanggup menghasilkan 14 butir. Untuk menetaskan telurnya, peternak memerlukan induk pengganti, mesin tetas, atau ayam kampung alasannya yakni betinya tidak suka mengeram.

Kate Emas yakni jenis ayam kate pendatang yang diduga berasal dari Jepang. Umumnya orang menganggap bahwa ayam ini termasuk ayam kate lokal. Hal ini sanggup dimaklumi lantaran bentuk badan, bulu, jengger, dan kakinya sama persis dengan ayam kate lokal. Yang membedakan yakni warna bulunya. Kate lokal mempunyai warna bulu hitam dan putih, sedangkan kate emas berwarna kuning keemasan. Kate emas juga mempunyai jengger yang besar, bangkit tegak, dan berwarna merah segar. Sepasang pialnya sewarna dengan jengger dan menggantung di bawah rahang. Paruh dan kukunya berwarna kuning muda dan putih tulang.

Kate parsi termasuk jenis kate pendatang yang cukup mungil. Postur tubuhnya lebih kecil dari pada ayam kate emas atau lokal. Ayam kate ini merupakan hasil persilangan antara aym kate Inggris dan ayam kate dari Cina. Ada kemungkinan jenis ayam silangan ini dibawa masuk oleh pedagang dari Parsi, maka orang menyebutnya Kate Parsi. Ayam pendatang ini mempunyai bulu yang lebat, tetapi kecil-kecil dan lembut, berwarna putih higienis mirip kapas. Ayam jantan mempunyai bulu hias pada leher dan punggungnya, berwarna kuning emas dan kuning cerah. Jengger berwarna merah keungu-unguan, berbentuk tunggal, bergerigi, berukuran sedang. Sepasang pialnya menggantung di bawah rahang, berwarna merah segar, dan berukuran sedang. Paruh ayam ini pendek dan kecil, berwarna putih kekuningan. Bulu ekornya pendek dan mengembang indah. Kakinya diselimuti bulu halus dan lebat. Suara kokok ayam jantan melengking dan daya s*ksualnya tinggi. Betinanya menghasilkan telur sekitar 12 butir setiap periode bertelur, tetapi fertilitasnya rendah sehingga daya tetasnya hanya 50 persen.

Oleh Haryoto
Back To Top