Pemilihan Bibit Ayam Jawa Super

Pemilihan Bibit Ayam Jawa Super Salah satu langkah yang harus dilalui dalam beternak ayam jawa super yaitu menentukan bibit. Pemilihan bibit yang baik akan menentukan produksi di kemudian hari. Dalam menentukan atau seleksi bibit, ada tiga anutan yang biasa dipakai, yakni seleksi individu, seleksi hasil produksi, dan seleksi silsilah.


Seleksi individu yaitu seleksi atau pemilihan bibit menurut bentuk dan kondisi fisik ayam yang bersangkutan. Pola seleksi semacam ini paling banyak digunakan para peternak alasannya yaitu lebih gampang dilakukan dan hasil yang diperoleh lebih objektif. Seleksi hasil produksi yaitu seleksi bibit menurut kualitas dan kuantitas produksi dari hasil keterangan para penjual atau peternak sebelumnya. Sementara itu, seleksi menurut silsilah keturunannya hanya bisa diperoleh dari penjual atau pribadi dari peternak menurut data atau catatan-catatan yang ada.

Seleksi hasil produksi dan seleksi keturunan jarang dipilih oleh para peternak alasannya yaitu hasil yang diperoleh biasanya kurang akurat dan kurang bisa dipertanggungjawabkan. Beberapa kelemahan dari kedua cara seleksi tersebut yaitu tingkat kejujuran dari data atau catatan-catatan yang diberikan oleh peternak atau penjual tidak akurat, tingkat manipulasi data-data untuk sekedar mempromosikan ayamnya biar dipercaya konsumen masih cukup besar, dan sebagian besar peternak belum melaksanakan pendataan atau pencatatan secara detil hasil produksi dan silsilah atau asal-usul ayam-ayamnya. Barangkali faktor-faktor itulah yang menjadi pertimbangan orang lebih menentukan memakai seleksi individu.

Seleksi individu yang didasarkan pada bentuk, kondisi, atau ciri-ciri fisik ayam jawa super ada tiga, yaitu ciri-ciri ayam betina atau induk petelur yang baik, ciri-ciri ayam jantan yang baik, dan ciri-ciri anak ayam yang baik.

Ciri-Ciri Betina Ayam Jawa Super Yang Baik

  • Badan, kaki, kepala, dan sayap tidak ada yang cacat. Cacat tubuh biasanya akan menghambat kemampuan bertelur dan mengeram.
  • Kepala halus dengan jengger dan pial merah cerah, tidak luka, serta tidak keriput.
  • Matanya jernih, tidak berair, dan tidak berlapis lendir.
  • Muka tidak terlalu lebar dan tidak terlalu tirus (makin ke ujung makin kecil).
  • Paruh pendek dan berpengaruh yang memperlihatkan ayam tersebut rajin mematuk dan arif mencari makanan.
  • Badan cukup besar dan perutnya lebar.
  • Jarak antara tulang dada dan tulang belakang tidak terlalu jauh, sekitar 4-5 jari tangan orang dewasa.
  • Jarak antar tulang pubis (kelamin) lebih kurang dua jari tangan orang dewasa.

Ciri-Ciri Pejantan Ayam Jawa Super Yang Baik

  • Badan, kaki, kepala, dan sayap tepat atau tidak ada yang cacat. Cacat tubuh akan mengurangi kemampuan pejantan dalam membuahi betina.
  • Bentuk kepala proporsional dengan jengger dan pial lebar berwarna merah cerah.
  • Mata jelas atau jernih.
  • Paruh higienis dan ukuran proporsional dengan bentuk kepala.
  • Tulang supit (tulang erat anus) rapat dan keras.
  • Sayap berpengaruh dengan bulu-bulu teratur rapi.
  • Kaki dan kuku higienis dengan sisik kaki tersusun rapi.
  • Di kaki serpihan bawah belakang terdapat taji (jalu), baik yang runcing maupun yang ibarat biji jagung (bulat kecil).

Anak Ayam Jawa Super Yang Baik

  • Bentuk badan, kaki, kepala, dan jari proporsional, normal, serta tidak cacat.
  • Bentuk paruh normal, tidak ibarat burung betet, nuri, atau kakatua.
  • Bulu-bulu, anus, dan pusar kering, tidak basah atau lengket.
  • Mata bulat, jernih, dan bercahaya.
  • Kaki berpengaruh dan bisa bangun dengan tegak.
  • Lincah, sehat, dan arif mematuk makanan.
Berdasarkan seleksi individu tersebut, sanggup ditentukan jenis bibit yang akan dipilih, apakah memakai benih indukan atau memakai bibit anakan. Namun, sebagai pertimbangan, ada baiknya jikalau dibeli kedua-duanya. Sebab, jikalau hanya membeli indukan, tentu akan usang menunggu proses pembesaran hingga siap konsumsi. Sebaliknya, jikalau membeli anakan, proses reproduksi atau bertelurnya kembali akan lama.

Catatan:
  • Lakukan seleksi individu secara benar. Jangan gampang tergiur oleh "promosi" penjual atau peternak yang memperlihatkan ayam jawa super dari hasil produksi dan silsilah alasannya yaitu hal tersebut sulit dibuktikan kebenarannya.
  • Pilihlah indukan atau anakan ayam jawa super yang berkualitas prima.
  • Ayam jawa super berwarna hitam, jengger dan pialnya berwarna merah, serta bertubuh besar seakan-akan ayam negeri. Namun, jangan hingga terkecoh dengan ayam negeri atau ayam kedu.
Oleh Mas Bagong Mulyono & Purnomo Raharjo
Back To Top