Sistem Culling Pada Kawanan Ayam

Sistem culling ialah menyisihkan ayam-ayam yang jelek dari kawanannya. Pemelihara ayam yang bijaksana akan selalu mengadakan culling. Seleksi ialah sebaliknya yaitu mengambil ayam-ayam yang elok (sehat) dari kawanan dan ayam-ayam yang elok ini akan digunakan untuk diternakkan.


Culling ini dimulai sebelum pengeraman hingga dengan ayam tersebut berhenti bertelur. Sebelum penetasan telur-telur dipilih dan hanya telur-telur yang memiliki bentuk, warna, dan berat tertentu saja yang boleh ditetaskan. Pada waktu menetas pada bawah umur ayam diperhatikan apakah ada anak ayam yang keadaannya lemah, memiliki bentuk abnormal contohnya mata satu, paruh bersilang dsb, bulunya kurang tumbuh. Selama pengeraman bawah umur ayam yang kelihatan lemah dikeluarkan. Selama dalam pertumbuhan ayam yang mengatakan gejala sakit disingkirkan.

Ayam yang menjelang akan bertelur diperiksa lag dan hanya ayam-ayam yang dalam keadaan kondisi yang baik saja yang tetap dipelihara untuk dibutuhkan telurnya. Bagi ayam-ayam yang di culling ini sanggup untuk ayam potongan. Culling ini dikerjakan selama 365 hari terus menerus dan biar dipraktekkan oleh para pemelihara ayam.

Culling ini sangat menguntungkan :
  1. Culling akan mengurangi biaya produksi
  2. Culling akan mengurangi atau mencegah penyebaran penyakit ayam. Beberapa penyakit akan menyebar dari ayam yang sakit kepada ayam-ayam yang sehat. Oleh alasannya itu segera mengambil ayam-ayam yang sakit dari kawanannya.
  3. Ayam-ayam kesannya akan uniform.
  4. Culling akan menambah produksi, alasannya ruangan akan hanya digunakan oleh ayam-ayam yang bermutu saja.
Sebagai pola kita ambil dimana kita memiliki kawanan ayam sebanyak 100 ekor betina dengan produksi sebagai berikut :
  • 10 ayam berproduksi = 180 telur setahun = 1800 telur
  • 20 ayam berproduksi = 150 telur setahun = 3000 telur
  • 40 ayam berproduksi = 120 telur setahun = 4800 telur
  • 20 ayam berproduksi = 90 telur setahun = 1800 telur
  • 10 ayam berproduksi = 60 telur setahun = 600 telur
Jumlah = 12000 telur.

Culling sanggup mendatangkan keuntungan, laba tidak ditentukan oleh jumlah ayam tetapi oleh jumlah ayam yang produktif. Oleh alasannya itu culling diselenggarakan setiap waktu. Dan sebaiknya culling ini dilakukan sebelum bertelur.

Perbedaan Ayam Yang sudah Bertelur dan Yang Belum Bertelur :
  1. Jengger dan Pial, pada ayam yang bertelur biasanya merah, bercahaya, lunak terlihat ibarat ada lapisan lilin dan panas.
  2. Cloaca (dubur), pada ayam yang bertelur cloaca menjadi lebar, oval, berair dan berwarna putih. Ayam yang belum bertelur : cloaca kecil, bulat, mengkerut, kering dan berwarna kuning.
  3. Tulang pangkal paha, pada ayam yang bertelur diantara tulang pangkal paha dengan ujung belakang tulang dada sanggup diletakkan 4 hingga 5 jari.
Ayam-ayam yang segera bertelur dalam kawanan diberi tanda dengan pita. Tunggulah hingga dalam kawanan yang berproduksi 40 %. Dalam produksi 40 % tersebut, kemungkinan semua ayam (80 %) ayam sudah bertelur. Pada waktu ini diseleksi dan jikalau terdapat yang tidak bertelur dipindahkan.

Back To Top