Cara Menciptakan Sangkar Ayam Petelur


Cara Membuat Kandang Ayam Petelur Kandang selain berfungsi untuk melindungi ayam dari efek iklim menyerupai hujan, panas matahari, dan angin, juga berfungsi untuk menghindari gangguan insan dan binatang.


Kandang bagi ayam ras petelur juga diharapkan berfungsi untuk meningkatkan produksi ayam dengan memperlihatkan rasa nyaman bagi ayam yang dipelihara. Agar kandang berfungsi secara penuh maka ada beberapa hal yang harus diperhatikan.

Lokasi Peternakan Ayam Petelur

  • Perusahaan peternakan ayam petelur dihentikan berjarak kurang dari 1.000 m dari perusahaan peternakan ayam bibit dan 250 m dari perusahaan peternakan ayam petelur atau ayam pedaging lainnya.
  • Perusahaan peternakan ayam petelur sebaiknya berada di kawasan yang tidak bising, alasannya ialah ayam petelur gampang stres. Ayam yang stres akan terganggu produksi telurnya. 
  • Adanya akomodasi transportasi, baik untuk input produksi maupun untuk output yang berupa telur dan ayam apkir. Masalah transportasi ini harus menjadi materi pertimbangan untuk menentukan lokasi peternakan dan pasar sarana produksi serta hasil produksi.
  • Sumber air harus ada di peternakan. Sumber air yang baik sangat penting untuk materi pertimbangan dalam menentukan lokasi sebuah peternakan.

Letak Kandang

Dalam menentukan letak kandang ada beberapa faktor yang harus diperhatikan :
  • Letak kandang sebaiknya lebih tinggi dari tanah sekitarnya biar lantai terhindar dari genangan air ketika hujan.
  • Jarak antar kandang untuk ayam yang berbeda umur sebaiknya cukup lebar. Disamping itu, harus diperhatikan juga arah angin. Arah angin sebaiknya dari kandang ayam yang muda ke kandang ayam yang lebih tua, alasannya ialah ayam yang muda lebih rentan terhadap penyakit dibandingkan ayam dewasa.
  • Letak kandang harus memungkinkan sinar matahari pagi leluasa masuk ke dalam kandang.
  • Jarak terdekat antara sangkar dengan bangunan lainnya minimum 25 m dan jarak antar kandang minimum satu kali lebar kandang dihitung dari tepi atap setiap kandang.
  • Untuk mencegah polusi di lingkungan maka jarak kandang dengan pemukiman penduduk minimum 250 m. Di samping itu, sekitar peternakan ditanami pohon pelindung, menyerupai akasia dan albasia yang berfungsi sebagai sabuk hijau untuk mengurangi polusi bau.
  • Untuk mencegah keluar masuknya ternak lain maka seputar peternakan harus diberi pagar yang rapat. Tinggi pagar sebaiknya 1,75 m dan jarak pagar dengan kandang terluar minimum 5 m.

Konstruksi Kandang

Bangunan kandang yang baik harus bisa membuat keamanan dan kenyamanan bagi ayam yang dipelihara. Untuk itu diharapkan bahan-bahan yang baik untuk membuat kandang.
  • Atap Kandang : Indonesia dengan kekayaan pancaran sinar matahari memerlukan atap kandang yang bisa mengurangi panas matahari. Bahan atap kandang yang baik ialah genting. Seng kurang baik untuk atap kandang lantaran seng memancarkan panas yang diterimanya ke dalam kandang. Namun, jikalau terpaksa memakai seng maka di atasnya diberi komplemen rumbia atau paranet hitam untuk mengurangi pancaran matahari. Di samping itu, sanggup juga dipergunakan gabus (foam) yang dipasang di bawah seng untuk mengurangi pancaran panas yang diterima seng ke dalam kandang.
  • Dinding Kandang : Untuk iklim tropis biasa memakai kandang sistem terbuka, yaitu dinding kandang diberi kawat dengan diameter sekitar 2,2 cm. Dinding kawat selain berfungsi untuk keamanan juga untuk menjamin sirkulasi udara. Di Indonesia untuk ayam ras petelur umumnya memakai kandang dengan dinding kawat. Sedangkan sistem kandang tertutup belum umum dipergunakan dan gres dipergunakan oleh beberapa peternak besar pembibitan ayam ras.
  • Ventilasi Kandang : Ventilasi kandang yang baik sangat diharapkan sehingga pertukaran udara lancar. Ventilasi sangkar juga berfungsi untuk menjaga suhu dan kelembapan di dalam kandang. Suhu dan kelembapan yang baik di dalam kandang akan mengurangi terjadinya penyakit pernapasan pada ayam. Suhu optimum sangkar antara 21-27 Derajat celcius dengan kelembapan 60 %. Ventilasi sangkar sanggup dibantu dengan kipas yang besar dan pemasangan monitor di atap kandang.

Lantai Kandang

Lantai kandang sanggup berupa lantai litter, lantai slat, dan kombinasi litter dan slat.
  • Lantai Litter : Lantai dibentuk ke tanah dan dikeraskan dengan semen. Keuntungan sistem ini ialah biaya kandang lebih murah dan ayam sanggup memperoleh vitamin B12 dari kotoran yang dikais-kaisnya. Kerugian sistem ini ialah kepadatan ayam per m2 lebih sedikit dan telur yang dihasilkan kotor-kotor.
  • Lantai Slat : Lantai sanggup dibentuk dari bilah-bilah bambu atau kayu dan disebut slat. Kerenggangan antar bilah kayu atau bambu hendaknya dibentuk sedemikian rupa supaya kaki ayam tidak terjepit di antara bilah, tetapi kotoran gampang jatuh ke kolong kandang. Jarak antar bilah sekitar 2,5 cm dan besar bilah antara 2,5 cm - 5 cm. Keuntungan sistem ini ialah kapasitas kandang bisa lebih banyak dan telur yang dihasilkan relatif lebih bersih. Kerugiannya ialah biaya pembuatan lantai lebih mahal. Modifikasi pemanfaatan lantai celah ialah kandang berbentuk baterai. Baterai berupa kotak yang terbuat dari bambu atau kawat dan diletakkan di dalam kandang. []
Back To Top