Ayam Cemani Dan Ciri-Cirinya

Ada orang yang berkeyakinan, bahwa ayam Cemani orisinil merupakan ayam yang bertuah, memiliki khasiat untuk hal-hal tertentu yang sulit dijabarkan secara ilmiah.

Namun ayam cemani orisinil boleh dikatakan sudah punah. Andaikan suatu ketika ditemukan keberadaannya, niscaya harganya sanggup selangit. Bagaimanapun juga ayam cemani orisinil termasuk langka sekali. Untuk mendapatkannya, orang sanggup melaksanakan apa saja, termasuk hal-hal yang tidak masuk di akal.

Pengalaman pernah terjadi ketika seseorang tiba dari Kalimantan Timur untuk menawar empunya ayam cemani. Orang tersebut membujuk dengan paksa supaya mau melepas induk betina ayam hitam dengan penukar kendaraan beroda empat yang sedang dipakainya.

Ciri-Ciri Pejantan Ayam Cemani

  • Beratnya rata-rata 1,8 kg.
  • Kepala kecil, berbentuk oval memanjang, menyerupai buah pinang.
  • Jengger bilah berukuran sedang, tipis bergerigi 7 buah kecil-kecil dan berwarna hitam legam.
  • Pial sepasang berukuran sedang dan cuping indera pendengaran ukurannya kecil saja, warnanya juga hitam legam.
  • Paruh kecil dan panjang, sedikit melengkung ujungnya, berwarna hitam mengkilap.
  • Lidah, langit-langit dan tenggerokan berwarna hitam sedikit abu-abu.
  • Mata bulat besar, berkesan tajam garang, berwarna hitam dan berbinar-binar.
  • Kulit, daging dan urat nadi warnanya juga hitam.
  • Bahkan tulang-tulangnya pun berwarna hitam mengkilap.
  • Darahnya berwarna merah kehitam-hitaman.
  • Pada seluruh bulu tidak ada warna lain kecuali hitam mengkilap.
  • Bulu hias pada leher, punggung dan pinggang kecil-kecil panjang, warnanya hitam mengkilap.
  • Sayap melekat ketat pada tubuh dan ujungnya agak menurun.
  • Bentuk tubuh ramping dan tegap, membentuk sudut 60 derajat jikalau bangun tegak.
  • Bulu ekor pokok hampir lurus, panjang sekali sampai menyentuh tanah.
  • Paha dan kakinya ramping padat dan panjang, membulat, sisik-sisiknya kecil teratur rapat, berwarna hitam mengkilap.
  • Jari-jari kakinya berukuran sedang, agak panjang dan berpengaruh sekali, warnanya juga hitam legam.
  • Telapak kakinya halus dan pada setiap ruas terdapat benjolan lingkaran berkulit jangat warnanya hitam kusam.
  • Kuku-kukunya kecil dan panjang, melengkung, berujung runcing, warnanya hitam legam.
  • Tajinya berwarna hitam legam, berukuran kecil, panjang, sedikit melengkubg dan runcing sekali.
  • Suara kokoknya keras sekali dan cukup panjang.

Ciri-Ciri Betina Ayam Cemani

  • Berat rata-rata 1 kg.
  • Sedikit perbedaan dengan pejantan terletak pada posisi tubuh jikalau bangun tegak memberi kesan hampir mendatar, postur tubuh lebih kecil dan lebih pendek.
  • Jengger bilah, berukuran kecil, tipis dan bergerigi 7 buah kecil-kecil warnanya hitam legam.
  • Pial dan cuping indera pendengaran berukuran kecil, warnanya hitam legam.
  • Paruh agak kecil, cukup panjang, kokoh sekali, warnanya hitam mengkilap.
  • Lidah, langit-langit dan tenggorokannya berwarna hitam dengan sedikit abu-abu.
  • Matanya lingkaran besar, berwarna hitam.
  • Kulit, kloaka, nadi dan dagingnya berwarna hitam.
  • Tulang-tulangnya berwarna hitam mengkilap.
  • Darahnya berwarna merah kehitam-hitaman.
  • Pada seluruh bulunya tidak ada warna lain kecuali hitam legam dan mengkilap menyerupai berminyak.
  • Bulu ekor cukup lebat dan menyempit pada ujungnya.
  • Paha dan kaki termasuk panjang, padat berisi, bentuknya membulat, bersisik kecil-kecil teratur rapat, warnanya hitam legam.
  • Jari-jari kakinya kecil, kuku-kukunya kecil, melengkung, panjang dan berpengaruh sekali, warnanya hitam legam.
  • Telapak kakinya halus dan pada setiap ruas terdapat benjolan kulit jangat kecil bundar, warnanya hitam kusam.
  • Bertelur paling banyak 12 butir per periode.

Ciri-Ciri Telur Ayam Cemani

  • Berbentuk oval dengan ujung runcing, berukuran kecil, warnanya putih opaque.
  • Setelah dierami oleh induknya selama 21 hari akan menetas dengan bulu kapas berwarna hitam.
  • Sejak menetas sudah memiliki ciri-ciri menyerupai induknya dan tidak akan berubah sampai dewasa.
  • Persentase menetas hanya 1/2 dari jumlah telur yang dierami.
Sumber : Beternak Ayam Buras oleh B. Sarwono
Tag : Jenis-Ayam
Back To Top