Faktor Pendukung Pertumbuhan Ayam Broiler

Keunggulan ayam broiler akan terbentuk jika didukung oleh lingkungan alasannya yaitu sifat genetis saja tidak menjamin keunggulan bisa segera terlihat. Hal-hal yang bisa mendukung keunggulan ayam broiler antara lain sebagai berikut.

Makanan

Makanan yang dimaksud yaitu menyangkut kualitas dan kuantitasnya. Pertumbuhan yang sangat cepat tidak akan tampak jika tidak didukung dengan ransum yang mengandung protein dan asam amino yang seimbang sesuai kebutuhan ayam.

Ransum juga harus memenuhi syarat kuantitas alasannya yaitu jumlah ransum yang dimakan berkaitan dengan jumlah unsur nutrisi yang harus masuk tepat ke dalam badan ayam.

Misalnya, ransum berbau tengik atau peternak salah menimbang maka jumlah unsur nutrisi yang masuk ke dalam usus dan kelak diserap badan ayam menjadi berkurang. Akibatnya akan sama, kemampuan ayam yang prima tidak tampak.

Temperatur Lingkungan

Ayam Broiler akan tumbuh optimal pada temperatur lingkungan 19-21 derajat celcius. Bila temperatur lingkungan terlalu panas, bisa menciptakan ayam lebih menentukan untuk banyak minum dari pada makan alasannya yaitu untuk mengurangi beban panas. Bila sudah demikian, sejumlah unsur nutrisi dan keperluan nutrisi utama bagi ayam tidak masuk sehingga keunggulan ayam menjadi tidak tampak.

Pemeliharaan

Bibit yang baik tentunya membutuhkan pemeliharaan yang baik pula. Apabila ayam broiler dipelihara secara "swalayan" layaknya ayam kampung di desa-desa maka keunggulannya tidak akan tampak. Oleh alasannya yaitu itu, perlu adanya perawatan dan derma makanan yang baik. Perawatan ini meliputi vaksinasi yang baik dan benar. Sebenarnya, memelihara ayam pedaging ini tidak repot. Hanya saja, sering kali peternak melaksanakan kelalaian dalam derma vaksinasi, contohnya memakai vaksin yang telah kadaluarsa.

Hal ini tentu saja bisa berakibat fatal, yakni bisa mengakibatkan kematian pada ayam. Bila sudah terjadi hal ibarat ini biasanya peternak tidak menyadarinya dan cenderung menyalahkan ayam yang dipeliharanya.

Oleh Dr. Ir. Muhammad Rasyaf
Back To Top