Makanan Ayam Jawa Super Dan Cara Pemberiannya

Makanan Ayam Jawa Super Dan Cara Pemberiannya Makanan dipergunakan makhluk hidup untuk pertumbuhan, mempertahankan kelangsungan hidup (survival), dan meneruskan keturunan. Pada dasarnya, pakan ayam jawa super sama dengan ayam kampung. Secara alami ayam jawa super sanggup hidup hanya dengan memangsa kuliner yang tersedia di sekitarnya, menyerupai serangga, cacing, bekicot, rumput-rumputan, limbah dapur, pasir atau kerikil-kerikil kecil.

Namun, alasannya yaitu dipelihara dan ditempatkan di dalam kandang, peternak harus menyediakan makanannya. Makanan yang diberikan biasanya berupa dedak, bekatul, bungkil kelapa, ampas tahu, jagung, kacang tanah, dan beras. Untuk menambah kandungan gizinya, bisa ditambahkan konsentrat, yaitu konsentrat untuk ayam pedaging atau konsentrat untuk ayam petelur. Saat ini pakan konsentrat sudah banyak beredar di pasaran, terutama di toko-toko yang menjual kuliner ternak atau unggas.

Periode Umur Ayam

Pemberian pakan pada ayam jawa super harus diubahsuaikan dengan umur atau periode pertumbuhannya. Karena ayam jawa super termasuk jenis ayam yang rakus terhadap makanan, porsi kuliner yang diberikan harus diperhatikan. Pemahaman pada periode ini diharapkan biar para peternak bisa mempersiapkan pakan dengan baik dan sesuai dengan kebutuhan ayam.

Periode Starter (Anakan, Umur 1 Hari - 2 Bulan)

Pada periode starter, pakan yang disediakan harus berupa debu atau butiran-butiran kecil yang disebarkan pada bantalan kertas di dalam boks pemeliharaan. Untuk menjaga kesehatannya, kuliner ini harus diganti setiap hari. Pakan tersebut bisa dicampur dengan dedak, bekatul, tepung tapioka (tepung singkong), sagu, bekicot/keong, udang, dan ikan.

Periode Grower (Ayam Muda, Umur 2 - 4 Bulan)

Pada periode ini, ayam jawa super mengalami masa pertumbuhan (grower) dan masa persiapan produksi. Sebaiknya pakan diberikan secara bervariasi dalam jumlah yang mencukupi.

Periode Layer (Dewasa, Umur 4 Bulan Ke Atas)

Pada periode dewasa, ayam jawa super berada dalam masa siap bertelur. Karena itu, pakan yang diberikan harus benar-benar diperhatikan supaya kualitas dan kuantitas produksinya sanggup terjaga.

Komposisi Pakan (Ransum)

Pakan yang paling gampang dan paling sering diberikan untuk ayam jawa super cukup umur yaitu gabungan konsentrat, jagung giling, dan bekatul dengan perbandingan 1:2:2 (satu kilogram konsentrat dicampur dengan 2 kg jagung giling dan 2 kg bekatul). Barangkali, komposisi itu belum bisa dikatakan ideal, alasannya yaitu belum diketahui secara niscaya kandungan protein, mineral, dan karbohidratnya. Rumus perbandingan komposisi pakan tersebut berasal dari pengalaman dan hasil uji coba para peternak ayam jawa super di tempat Purworejo, Jawa Tengah. Selama ini hasil yang diperoleh tidak mengecewakan, bahkan ayam-ayam jawa super tersebut sanggup tumbuh gemuk dan sehat.


Karena termasuk ayam buras, tidak ada salahnya bila menawarkan ransum kepada ayam jawa super, sesuai dengan rekomendasi Departemen Pertanian. Meskipun komposisi tersebut belum sepenuhnya sempurna, paling tidak telah mendekati ideal. Dengan mengetahui rumus komposisinya, setidaknya bisa ditentukan jenis-jenis materi beserta jumlah yang diharapkan untuk dicampur menjadi pakan siap santap. Komposisi pakan tersebut sanggup dikelompokkan sebagai berikut.
  • Kelompok materi kaya hidrat arang, menyerupai jagung, padi, dedak, dan bekatul, sekitar 50-70 %.
  • Kelompok materi kaya protein nabati, contohnya kedelai, kacang hijau, kelapa, dan kacang, sebesar 20-40 %.
  • Kelompok materi kaya protein hewani, menyerupai tepung ikan, sebesar 6-10 %.
  • Campuran mineral, 2-5 %.

Beberapa persyaratan yang perlu diperhatikan sebelum mulai mencampur bahan-bahan yaitu materi tersebut harus disukai oleh ayam, harganya murah dan gampang didapat, memenuhi kebutuhan biologis ayam, dan bisa mencapai target produksi secara optimal. Selanjutnya, sesuai dengan kelompok materi sanggup disusun ransum ayam menurut periode umurnya.
  • Ransum starter untuk anak ayam berumur satu hari sampai dua bulan. Ransum ini mengandung protein sebesar 19-21 %. Ransum yang dipakai biasanya berupa pakan jadi (511 dan BR-1) secara terus menerus sampai anak ayam tepat berumur dua bulan. Di samping pakan, diberikan juga minuman secara terus menerus. Untuk merangsang pertumbuhan, diberikan tambahan vitamin 2-3 hari dalam satu minggu, berupa Vita Stress atau Vitabro.
  • Ransum grower untuk ayam berusia 2-5 bulan. Kandungan protein ransum ini 16-18 %. Pada fase grower ransum yang biasa diberikan berupa gabungan konsentrat untuk pedaging, jagung giling halus, dan bekatul dengan perbandingan 1:2:1. Selain ransum tersebut, perlu juga tambahan vitamin yang dicampurkan ke dalam air minum sebanyak 2-3 hari sekali dalam seminggu.
  • Ransum cukup umur untuk ayam berumur di atas lima bulan. Kandungan protein ransum ini 17 %. Pada fase dewasa, ransum yang diberikan berupa gabungan konsentrat, jagung giling, dan bekatul dengan perbandingan 1:2:2. Menurut peternak yang sudah cukup berpengalaman memelihara ayam jawa super, ayam cukup umur bisa diberikan pakan tambahan sebagai berikut: (1) Mineral 1 sendok makan dicampurkan dengan 1 kg ransum. (2) Tepung ikan 1 sendok makan dicampurkan dengan 1 kg ransum. (3) Dedaunan hijau, menyerupai kangkung, bayam, dan kecambah. (4) Setelah bertelur, ayam betina cukup umur diberi minuman pemanis berupa Egg Stimulant setiap pagi.
Pada ayam jawa super, kebutuhan pakan dan waktu pemberiannya dilakukan secara ad libitum atau tidak dibatasi, baik siang maupun malam hari. Pedoman pinjaman jumlah ransum untuk ayam buras yang dikeluarkan oleh Departemen Pertanian bisa dijadikan sebagai patokan untuk mengetahui jumlah pakan yang dibutuhkan oleh ayam jawa super/ekor/hari sesuai dengan umurnya.

Oleh Mas Bagong Mulyono & Purnomo Raharjo
Back To Top