Pencegahan Penyakit Pada Ayam Jawa Super

Lebih baik mencegah dari pada mengobati. Begitu orang bijak sering memberi petuah. Petuah itu juga berlaku bagi pemeliharaan ayam jawa super. Berikut beberapa langkah pencegahan yang perlu dilakukan supaya ayam jawa super tidak terjangkit penyakit.

  1. Selalu menjaga kebersihan, sanitasi, atau kesehatan kandang,
  2. Mengatur kepadatan ayam di dalam kandang. Dalam hal ini peruntukan sangkar harus diadaptasi dengan jumlah dan umur ayam.
  3. Memberikan masakan dan minuman yang berkualitas baik, sesuai dengan standar kesehatan.
  4. Menjauhkan ayam dari sumber-sumbe penyakt. Singkirkan (karantina) ayam yang terkena penyakit supaya tidak menularkan penyakit pada ayam-ayam lain yang masih sehat.
  5. Memberikan obat atau jamu, ibarat melolohkan tumbukan daun pepaya, kencur, kunyit, jahe, atau bratawali secara bersiklus (misalnya dua ahad atau satu bulan sekali). Menurut beberapa peternak tradisional yang sudah mencobanya, santunan jamu ternyata cukup manjur untuk mencegah penyakit.
  6. Melakukan vaksinasi sempurna waktu dan berkesinambungan.
  7. Berkonsultansi dengan pihak-pihak berwenang, ibarat dokter hewan, mantri hewan, atau petugas penyuluh lapangan (PPL).
Di samping cara-cara tersebut, perlu dilakukan langkah pencegahan akhir kondisi lingkungan. Karena sangat mungkin ayam jawa super mengalami stres akhir kondisi lingkungan. Berikut ini beberapa kondisi lingkungan yang sanggup memicu munculnya stres pada ayam jawa super.
  1. Suhu udara di dalam dan luar sangkar yang terlalu hirau taacuh atau terlalu panas.
  2. Lingkungan yang terlalu pengap atau lembap.
  3. Terjadi polusi udara, ibarat anyir bau dan anyir amoniak yang sangat menyengat.
  4. Suasana atau tatalaksana lingkungan yang kurang serasi, contohnya pengaturan sangkar dan peralatan yang kurang menguntungkan bagi ayam jawa super.
  5. Kualitas dan kuantitas ransum/pakan yang kurang tepat.
  6. Vaksinasi yang dilakukan tidak sempurna waktu.
  7. Gangguan dari binatang lain, ibarat musang, ular, tikuas besar, kucing, atau anjing.
Salah satu langkah yang perlu dilakukan kalau efek negatif lingkungan tidak sanggup dicegah yakni menawarkan obat anti stres atau antibiotik ke dalam pakan atau minuman. Jika di lingkungan sangkar terjadi konsentrasi amoniak yang tinggi, pasanglah kipas angin di dalam sangkar supaya sirkulasi udara sanggup memperkecil kadar amonia yang berada didalamnya. Jika sangkar yang dipakai yakni sangkar postal, litter atau alasnya perlu ditambah atau kalau perlu diganti dengan yang baru. Apalagi kalau litter telah terkotori amoniak.

Oleh Mas Bagong Mulyono & Purnomo Raharjo
Back To Top