Asal Ajakan Ayam Arab Merah

Asal Usul Ayam Arab Merah - Ada dua pendapat mengenai asal permintaan ayam arab merah. Pertama, ayam arab merah merupakan hasil persilangan antara ayam arab silver jantan (silver braekels) dan ayam ras petelur merah betina (legborn). Kedua, ayam arab merah merupakan hasil persilangan antara ayam arab silver jantan dan ayam kampung merawang betina (ayam bangka).

Baca juga :
Para peternak ayam arab umumnya setuju untuk mengategorikan ayam arab sebagai ayam buras. Alasannya, warna dan bentuk telur yang dihasilkan ibarat ayam kampung, yakni berwarna putih dan kecil-kecil.


Di Indonesia, ayam orisinil Belgia ini lebih dikenal dengan sebutan ayam arab. Konon, julukan ini lahir alasannya ialah ayam braekels dibawa ke Indonesia oleh tenaga kerja (TKI) dan jemaah haji yang pulang dari Arab Saudi. Sebutan ayam arab ini juga semakin klop bila dilihat padanan warna bulu putih dibagian kepala dan lehernya, sehingga seakan-akan ayam ini tampak mengenakan jilbab putih di kepalanya. Namun, versi lain menyebutkan, ayam arab bersama-sama telah masuk ke Indonesia pertama kali sekitar tahun 1980-an tepatnya di Batu, Malang. Oleh peternak, ayam ini dikembangkan dari menetaskan telur ayam yang berasal dari Arab Saudi. Setelah menetas, peternak tersebut lalu menyilangkan pejantannya dengan betina lokal petelur, sehingga dihasilkan ayam dengan warna putih bertotol-totol hitam. Dari sinilah, julukan ayam arab silver lalu muncul.

Sebenarnya, produksi telur ayam arab tidak sebagus hasil silangannya, yakni ayam arab silver. Jika produksi telur ayam arab silver sanggup mencapai 70%, ayam arab yang orisinil hanya 40-50%. Berbagai upaya terus dilakukan oleh para peternak dalam mendapat ayam buras petelur unggul. Salah satunya dengan cara menyilangkan ayam arab silver jantan dan ayam ras petelur merah betina. Dari sinilah lalu diperoleh keturunan ayam arab dengan warna bulu merah keemasan, sehingga mendapat julukan ayam arab merah atau ayam golden red.

Sumber : Beternak Ayam Arab Merah oleh Widharto Pambudhi, SE
Back To Top