Mengenal Tepung Ikan Untuk Makanan Ayam

Tepung ikan merupakan materi masakan unggas yang umumnya kerap digunakan. Tepung ikan ini dipakai sebagai sumber protein, asam amino yang lengkap dan berimbang, sumber kalsium dan banyak vitamin dan mineral lainnya. Karena kandungan gizinya yang nyaris sempurna. Tepung ikan memiliki harga diktatorial yang relatif mahal.


Tepung ikan masih terus dipakai untuk menyeimbangkan kebutuhan asam amino. Walaupun demikian jumlah yang dipakai kurang dari 10 %, dengan alasan khawatir mensugesti wangi pada daging dan telurnya. Tetapi dari beberapa penelitian yang dilakukan, dengan kandungan tepung ikan antara 18-26 % dari total ransum, ternyata tidak mensugesti wangi pada daging.


Tepung ikan yang ada di Indonesia umumnya diimpor dari Thailand, Chili dan negara lainnya. Memang absurd kedengarannya, Indonesia sebagai negara laut ternyata tidak mampi menghasilkan tepung ikan bagi ternak. Kualitas tepung ikan juga berbeda-beda, berdasarkan sumbernya. Tepung ikan lokal kerap kali dicampur dengan urea atau pasir laut. Memang banyak pihak melaksanakan kecurangan dalam hal ini.

Tepung ikan berasal dari Chili, dalam beberapa perkara sanggup menjadikan Gizzerosin, ialah ayam mati mendadak lantaran muntah darah hitam, jika dibuka pada penggalan gizzarnya akan terlihat dinding gizzar hancur luluh. Penyakit ini disebabkan tepung ikan yang berasal dari Chili mengandung racun. Mortalitas sanggup mencapai 17-19 % dari total ayam yang dipelihara. Tetapi umumnya tepung ikan impor berkualitas lebih baik dari pada tepung ikan lokal.

Hingga sekarang tepung ikan belum sanggup digeser oleh materi lain, dan di Indonesia masih besar sekali peranannya baik untuk menyusun ransum Ayam Ras maupun Ayam Buras. Beberapa materi masakan lain yang juga diberikan kepada ayam umumnya hanya sebagai tambahan atau pelengkap. Baca juga Tips Pemberian Makan Ayam Buras

Referensi : Search Google
Tag : Makanan-Ayam
Back To Top