Asal Undangan Ayam Jinak

Ayam jinak alias ayam peliharaan sering juga disebut ayam ternak. Alasannya, alasannya yaitu hidup dan berkembangbiaknya selalu di bawah pengawasan manusia. Dari perjuangan pemeliharaan ini, insan sanggup mengambil manfaat dan laba dari hasil ternaknya.

Ayam sanggup diambil daging dan telurnya sebagai materi makanan bergizi, kotorannya sanggup dikumpulkan untuk pupuk tanaman dan acara pertanian. Atau ternak sanggup dimanfaatkan sebagai sumber rekreasi, contohnya untuk jenis ayam berkelahi dan hias.


Boleh dikata perjuangan penjinakan dan budidaya pemeliharaan ayam hampir sama panjangnya dengan usia peradaban manusia. Tapi ternyata jenis-jenis ayam peliharaan yang kini telah tersebar luas hampir di seluruh pelosok bumi ini, masih sulit ditelusuri asal usulnya. dikala ini terdapat 2 teori yang masih bersitegang mengenai asal undangan ayam ternak, yang kini telah berkembang pesat sebagai unggas nomor satu di bidang peternakan.

Teori Pertama

Teori ini beropini bahwa yang menurunkan jenis-jenis ayam ternak yang kini telah berkembang dan tersebar luas di permukaan bumi ini yaitu berasal dari jenis ayam hutan merah Gallus gallus. Pendapat ini dikemukakan oleh Charles Darwin pada tahun 1868. Alasannya, ayam hutan merah yang Gallus gallus gampang dikawinkan dengan banyak sekali jenis ayam piaraan yang ada kini ini, sedang ketiga jenis ayam lain Gallus varius, Gallus lafayetti, dan Gallus sonnerettii sangat sulit dilakukan. Selanjutnya generasi pertama dari hasil perkawinan antara ayam hutan merah Gallus gallus dengan ayam piaraan yang kini ada, jadinya bersifat mandul. Selain itu banyak ciri-ciri fisik beberapa jenis ayam piaraan (Melayu, Sumatera, Brown Leghorn) banyak sedikitnya seolah-olah sekali dengan ayam hutan merah Gallus gallus, di antaranya yaitu warna bulu dan jengger. Kadang-kadang dalam perkawinan antar jenis ayam piaraan, sanggup diperoleh keturunan ayam yang bentuk fisiknya seolah-olah sekali dengan ayam hutan merah.

Teori Kedua

Teori ini beropini bahwa kemungkinan besar terbentuknya banyak sekali jenis ayam piaraan yang terdapat dikala ini tercipta melalui persilangan lebih dari satu jenis ayam hutan yang pernah ada, yaitu ayam hutan merah Gallus gallus dengan beberapa jenis ayam hutan lain yang kini telah punah. Alasannya, ayam peliharaan yang terdapat di tempat sekitar maritim Tengah, badannya relatif kecil, sayap relatif panjang bentuknya dan sanggup digunakan untuk terbang, posisi ekor tegak, tungkai kaki tidak berbulu, kepala berbentuk lonjong horizontal, jengger dan pial relatif besar, sifatnya gampang kaget, dan telur yang dihasilkan warna kulitnya putih. Sedang ayam  peliharaan yang terdapat di daratan Asia, bentuk badannya relatif besar dan berat, sayap relatif pendek sehingga tidak sanggup digunakan untuk terbang.

Referensi : Search Google
Back To Top