Cara Pemeliharaan Ayam Pelung

Untuk menghasilkan ayam pelung yang bersuara cantik perlu diadakan seleksi induk. Sehingga terpilih induk jantan dan betina yang benar-benar andal. Pejantan yang baik untuk bibit memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
  • Mempunyai keindahan bunyi dan lebih baik lagi bila pernah menjuarai lomba ayam pelung.
  • Mempunyai bentuk tubuh yang ideal
  • Cukup umur, minimal berumur setahun tapi lebih baik bila sudah berumur dua tahun. Yang penting ciri-ciri sebagai pejantan pelung yang cantik sudah terlihat. Selain itu, umur yang matang mempengaruhi kualitas sperma yang akan dihasilkan.
  • Tidak mengidap penyakit menular dan menurun semoga pasangan dan keturunannya tidak tertular penyakit.
  • Mempunyai cita-cita kawin (berahi) yang baik dan bisa mengawini betina dengan sempurna, sehingga telur tetasnya tidak banyak yang kosong.
Sedangkan betina pelung yang sanggup dijadikan bibit memiliki ciri-ciri berikut :
  • Mempunyai garis keturunan yang terang dari induk terdahulu. Setidaknya induk betina ini memiliki saudara jantan bersuara cantik atau bapak induk yang bersuara bagus.
  • Mempunyai bentuk tubuh ideal sebagai induk.
  • Berumur sekitar satu tahun atau sudah pernah bertelur. Saat bertelur pertama induk belum sanggup dijadikan bibit alasannya yaitu telur belum stabil.
  • Sehat, tidak berpenyakitan menular dan menurun.

Cara Mendapatkan Bibit Ayam Pelung


Bibit yang baik diperoleh dari demplot ayam pelung yang sekarang banyak didirikan di tempat Sukabumi dan Cianjur. Sebaiknya jangan membeli bibit di peternak pelung yang mencampurkan pemeliharaannya dengan ayam jenis lain. Karena dikhawatirkan sudah tidak terjamin keasliannya.

Perkandangan Bibit Ayam Pelung

Bibit jantan dan betina yang telah terpilih sebagai induk segera dikandangkan secara terpisah untuk mencegah perkawinan liar. Pengaturan ini bertujuan semoga asal ajakan telur sanggup diketahui. Induk jantan sebaiknya dikandangkan dalam sangkar individu semoga tidak terjadi perkelahian sesama jantan. Tipe sangkar sanggup dipilih berbentuk baterai atau sangkar ajeng yang sekaligus berfungsi untuk sangkar pamer. Kandang induk betina sanggup dibentuk secara pen house (kelompok kecil) yang berisi 5 atau 6 betina tiap kandang. Ukuran sangkar 3 m2 kalau ada halaman umbaran. Jika tidak, maka ukuran sangkar harus diperlebar menjadi sekitar 5 m2. Di dalam sangkar dibuatkan sarang untuk setiap betina. sarang dibentuk dari anyaman jerami atau kotak yang diberi jerami. Dan diletakkan pada tempat yang agak gelap dari kandang, sehingga memberi rasa kondusif pada ayak ketika bertelur atau mengeram.

Pakan Induk Jantan

Peternak yang tidak ingin terlalu repot menyusun ransum sanggup memberi pakan induk jantan pelung berupa pakan ayam ras finisher pedaging. Jenis pakan ini mengandung sumber energi sekitar 2.800 kkal. Jumlah kandungan energinya memang tidak banyak semoga ayam tidak menjadi gemuk. Namun, bila ingin menyusun sendiri.

Pakan Induk Betina

Perawatan induk betina juga perlu diperhatikan, terutama ketika berproduksi. Pakannya harus baik semoga diperoleh telur yang berkualitas. Sama dengan ransu pejantan, ransum betina juga ada yang berupa ransum jadi. Ransum jadi untuk induk betina sanggup berupa ransum jadi untuk ayam petelur (layer). Selain itu, juga sanggup dilakukan dengan meramu sendiri dengan kadar protein 16%-18%.

Sumber : Tim Penulis PS (1991)
Back To Top