Cara Mengembangbiakkan Ayam Kampung

Bila sangkar dan sarana pemeliharaan ayam kampung dipersiapkan semua, serta bibit ayam yang diinginkan telah diperoleh, langkah selanjutnya yang harus dilakukan ialah mengembangbiakkan ayam tersebut semoga beranakpinak lebih banyak. Dalam melakukan pengembangbiakkan ini ada beberapa cara perkawinan. Di antaranya yang banyak dilakukan peternak yaitu perkawinan kelompok tunggal, kelompok ganda, dan bergilir.

Perkawinan Kelompok Tunggal

Perkawinan kelompok tunggal atau pen mating yaitu penjodohan antara sekelompok induk betina dengan seekor induk pejantan. Ayam hebat ini mengawini satu persatu ayam betina yang ada. Kebaikan sistem perkawinan ini, ayam betina tak sanggup pilih-pilih  pejantan, sehingga peternak sanggup mengarahkan keturunan sesuai dengan pejantan tertentu. Bila perbandingan yang diberikan tepat, telur bibit yang diperoleh pertunasannya akan baik. Umumnya peternak menjodohkan satu pejantan dengan 5 hingga 10 ekor induk betina.

Tipe perkawinan cara ini ada juga jeleknya, yaitu kadang kala pejantan pilih kasih, sehingga ada ayam betina yang tidak terkawini. Atau sanggup juga ayam betina tidak menyukai pejantannya sehingga telur bibit yang dihasilkan tidak bertunas dan tidak ditetaskan. Selain itu, jikalau ternyata mutu pejantannya jelek, maka hasil keturunan yang diperoleh pun akan buruk semua.

Perkawinan Kelompok Ganda

Perkawinan kelompok ganda atau flock mating yaitu penjodohan dalam satu kelompok indukan ayam betina dengan 2 atau lebih untuk pejantan. Kebaikan cara perkawinan ini masing-masing induk betina sanggup menentukan pasangan pejantan yang disukai, sehingga telur tetas yang dihasilkan fertilitasnya tinggi. Persyaratan utama dalam perkawinan antara masing-masing induk pejantan harus sanggup hidup rukun dalam kelompok. Bila di antara pejantan kurang akur, sanggup terjadi keributan sebab terjadi perkelahian. Cara perkawinan menyerupai ini banyak dipergunakan peternak untuk memproduksi bibit secara besar-besaran.

Perkawinan Bergilir

Perkawinan bergilir atau stud mating yaitu penjodohan antara satu pejantan dengan satu kelompok induk betina secara bergiliran. Setiap kali induk pejantan dijodohkan, ia hanya melayani satu induk betina saja. Pejantan biasanya dipelihara dalam sangkar atau sangkar terpisah, dan induk betina yang akan dikawinkan pribadi dimasukkan dalam kawasan tersebut. Setelah dikawini beberapa kali, induk betina diambil dan dikembalikan pada tempatnya semula. Selanjutnya diganti lagi dengan induk betina lain, semoga dikawini lagi. Kebaikan cara perkawinan ini, peternak sanggup mengatur arah keturunan pada target yang dimaksud, contohnya ayam hias dengan corak bulu tertentu atau membentuk jalur inbreed (perkawinan dalam satu keluarga untuk memusatkan sifat kebakaan tertentu) yang paling dikehendaki. Bisa juga perkawinan bergilir ini terjadi, sebab pejantan yang dimiliki peternak cuma ada satu ekor, sedang harga dan nilai ekonomisnya sangat tinggi, atau usianya sudah terlalu tua. Untuk menjaga kondisinya semoga tetap sehat dan menjalankan fungsinya dengan baik, penjodohannya harus diatur. Syarat utama dalam perkawinan bergilir serupa ini, mutu ternaknya.

Dalam penjodohan ini, selain dipakai indukan betina ayam kampung unggul dengan indukan ayam kampung unggul, banyak juga peternak menyilangkan antara induk betina ayam kampung biasa dengan induk pejantan ayam ras petelur atau pedaging. Yang paling digemari peternak yaitu induk pejantan ras dari Strain Harco. Dari hasil persilangan ini, dari induk ayam betina kampung akan diperoleh hasil telur yang lebih besar dan produktif. Bila telur ditetaskan, akan diperoleh anak ayam yang cepat pertumbuhannya mendekati ayam ras dengan rasa daging yang tetap gurih menyerupai ayam kampung. Memang tujuan utama dari peternak dari penyilangan ini, yaitu mendapat keturunan anak ayam yang pertumbuhannya cepat menyerupai ayam pedaging, tapi dengan penampilan fisik menyerupai ayam kampung biasa.

Sekian dulu dari saya mengenai perihal cara mengembangbiakkan ayam kampung dan pada postingan saya selanjutnya, saya akan membahas mengenai cara perawatan telur tetas dan anak ayam sambungan dari postingan saya kali ini.

Referensi : Berbagai Sumber
Back To Top