Pemisahan Anak Ayam Buras Dalam Kotak Indukan

Pemisahan Anak Ayam Buras Dalam Kotak Indukan Salah satu hambatan pada perjuangan budidaya ayam buras di pedesaan ialah tingkat kematian anak ayam yang tinggi. Hal ini disebabkan masih banyak dijumpai induk mengasuh anaknya gotong royong hingga anaknya disapih.


Hal ini terang akan menimbulkan kerugian yang tinggi yaitu disamping kehilangan anak ayam akhir kematian juga jumlah produksi telur rendah serta waktu untuk bertelur kembali menjadi usang atau panjang.

Teknologi pemisahan anak dari induknya bertujuan  untuk meningkatkan produksi dan menghindarkan hal-hal yang merugikan. Pemisahan induk dan pemeliharaan anak ayam dalam sangkar indukan sanggup dimulai  pada anak berumur 1 hari hingga berumur 2 bulan.

Pembuatan Kotak Indukan

Bentuk dan konstruksi sangkar indukan tergantung pada jumlah anak ayam, biaya yang tersedia dan ketersediaan materi di lokasi. Bahan kotak indukan sanggup dibentuk dari materi bambu, kayu reng, kawat ayam, rempesan kayu atau bahkan dari bahan-bahan bekas. Pada umumnya kotak indukan terbuat dari bambau yang dibelah kecil-kecil antara 1-2 cm atau sanggup juga terbuat dari kawat ayam dengan diameter 0,5-1 cm.

Pembuatan Kandang Indukan

  • Pada umumnya sangkar indukan terbuat dari bambu yangndibelah kecil-kecil antara 1-2 Cm atau juga sanggup dibentuk dari kawat ayam dengan diameter 0,5-1 Cm.
  • Bila sangkar indukan dibentuk dari bambu, usahakan jarak antara bambu jangan hingga rapat atau terlalu renggang.
  • Bentuk sangkar Indukan. Bentuk sangkar indukan dibentuk menyerupai kotak sehingga sering juga disebut kotak indukan.
  • Ukuran sangkar indukan : tinggi 60 Cm, panjang 1m dan lebar 80 Cm sanggup dipakai untu 40 ekor anak ayam hingga umur 2 bulan.

Tempat Pakan dan Minum

Tempat pakan dan minum harus diletakkan di dalam sangkar indukan yang gampang dijangkau oleh anak ayam. Tempat makan dan minum terbuat dari materi yang tidak gampang berkarat menyerupai penggalan bambu, kotak kayu atau plastik.

Persyaratan penggunaan sangkar indukan

  • Kebersihan, sebelum anak ayam dimasukan ke dalam sangkar indukan, sebaiknya sangkar indukan disucihamakan dahulu dengan cara mengapur seluruh sangkar indukan dan biarkan selama 2 hingga 3 hari. Kemudian gres dimasukan induk dan anak ayamnya. Untuk menjaga kebersihan sangkar indukan perlu dibersihkan setiap hari, minimal 2-5 hari dalam satu minggu.
  • Kehangatan, lantaran sangkar indukan sebagai pengganti induk, maka kehangatan sangat diharapkan bagi anak ayam terutama hingga umur 1-10 hari. Pemanas dan epilog perlu diatur untuk membuat temperatur sangkar yang sesuai. 
  • Ventilasi, sangat diharapkan bagi anak ayam, lantaran keadaan sirkulasi udara dalam sangkar indukan akan mempengaruhi perkembangan kesehatan anak ayam, menyerupai busuk kotoran, sisa makanan, lembab,  kurangnya sinar matahari. Kandang indukan pada waktu malam atau hujan ditutup dengan karung plastik atau karung goni untukmemberikan kehangatan atau menghindari serangan penyakit.
  • Pengontrolan, dan jauh dari  gangguan hewan pemangsa.

Pemisahan dan Perawatan Anak Ayam

Sebelum anak ayam dimasukkan kedalam  kotak indukan, sebaiknya kotak tersebut harus disucihamakan dahulu yaitu dengan cara dikapur dan dibiarkan 2-3 hari. Kemudian masukkan anak ayam buras yang gres menetas atau ayam berumur 2-3 hari. Anak ayam dari umur 1-7 hari diberi lampu pemanas yang dinyalakan lampu hanya dinyalakan pada malam hari saja, dan pada hari ke 11 dan setelurnyasampai umur 2 bulan lampu dimatikan.

Pada waktu hujan, angin dan malam hari kotak indukan harus ditutup dengan karung atau materi lain semoga anak ayam buras terhindar dari kedinginan yang sanggup menimbulkan stress. Untuk pengontrolan suhu ruangan apakah anak ayam buras kepanasan atau kedinginan, sanggup terlihat gejala sebagai berikut : apabila anak ayam bergerombol menjauhi lampu, berarti suhu  dalam kotak indukan terlalu panas, apabila anak ayam bergerombol mendekati lampu berarti suhu dalam kotak indukan kurang hangat atau terlalu dingin, dan apabila anak ayam menyebar  berarti  sushu dalam kotak indukan sesuai dengan kebutuhan panas  anak ayam buras.

Untuk derma pakan  dan air minum menyerupai tersebut diatas dalam klarifikasi ihwal pemeliharaan ayam buras pada cara derma pakan pada ayam buras. Sedangkan untuk menekan tingkat kematian anak ayam dalam kotak indukan perlu diperhatikan kebersihan  kotak indukan.

Sumber : Armanudin 2009, Budiman Hadi 1995, Djatnika DH & Endang Sugiharti 1996
Back To Top