Cara Ampuh Dan Cepat Obati Cacingan Ayam Tubruk - Medion

Ayam laga aduan cacingan memang mesti secepatnya diobati sebelum muncul lebih parah dan menghasilkan badan kerdil dan menghalangi perkembangan tulang. Ada beberapa langkah yang mesti anda amati di saat ayam terkena penyakit cacing. Namun hening sebernarnya mudah mengobati cacing ayam.

Pada urusan cacingan, tanda-tanda klinis gres akan terlihat jikalau infestasi cacing telah cukup berat. Misalnya ayam terlihat pucat, diare, nafsu makan berkurang, terjadi penurunan buatan telur dan didapatkan adanya cacing cendekia balig cukup akal pada feses atau di dalam usus ayam. Jika kasusnya telah parah, pengobatannya pun akan lebih sulit. Oleh lantaran itu proteksi obat cacing pada ayam yang tidak menampilkan tanda-tanda cacingan semestinya ditangani secara berkala untuk memotong siklus hidup cacing.

Obat cacing yangdapat digunakan misalnyaLevamid, lantaran obat ini mengandung niclosamide dan levamisole HCl yang ampuh membasmi cacing pita maupun cacing gilik pada ayam. Namun, upaya proteksi obat cacing selaku langkah pencegahan perlu disokong juga dengan senantiasa memperhatikan hal-hal berikut:

1.Tata laksana pemeliharaan ditangani dengan baikUpaya pengelolaan terbaik untuk menekan siklus perkembangbiakan cacing sanggup ditangani dengan memperhatikan keadaan sekitar sangkar biar tidak lembab. Selain itu, hindari hal-hal yang sanggup menyebabkanlitterbasah seumpama air minum tumpah atau sangkar bocor, kepadatan sangkar yang berlebihan dan mengusahakan ventilasi sangkar yang cukup serta menerapkan sistemall in all out.

2.Menjaga sanitasi kandangHal ini diupayakan untuk menjauhkan sangkar dari inang perantara, seumpama menyingkir dari tumpukan feses pada area kandang. Meminimalkan kontak ayam dengan feses yang mengandung telur cacing serta membersihkan feses secara berkala minimal 1 ahad sekali.

3.Basmi inang antaraInang antara seumpama lalat, kumbang, siput, maupun cacing tanah sanggup dibasmi dengan insektisida. Hindari kontak eksklusif antara insektisida dengan air minum, ransum atau ayam lantaran bersifat racun.

4.Monitoringfeses secara rutinLakukan investigasi feses secara berkala 2-3 bulan sekali untuk mengenali eksistensi telur cacing dalam feses.

Peternak sering kali menanggulangi kasusleucocytozoonosisdengan cara tradisional seumpama proteksi daun pepaya atau daun brotowali. Sedangkan untuk menanggulangi bisul cacing menggunakan buah pinang. Apakah hal tersebut benar?


5.Meminimalkan jumlah lalat yang ada di sekeliling sangkar dengan cara pencucian feses secara rutin

6.Jika memungkinkan, laksanakan investigasi feses secara teratur untuk mendeteksi sedini mungkin terhadap adanya bisul cacing. Penggunaan materi herbal selaku terapi yang disertai dengan obat sintetik serta disokong perbaikan administrasi akan menyediakan efek maksimal dalam menanggulangi bisul cacing maupun leucocytozoonosis.

Berikut klarifikasi dari uraian dari Medion.

Leucocytozoonosis merupakan penyakit yang disebabkan oleh benalu darah yaituleucocytozoonsp. dengan vektor lalat Simuliumsp. dan nyamukCulicoidessp.Daun pepaya (Carica papaya) yang mengandung vitamin A, B1, C, energi, protein, lemak, karbohidrat, kalsium, fosfor dan zat besi dalam hal ini tidak berfungsi selaku antiparasit. Tidak ada zat khusus yang terkandung dalam daun pepaya yangdapat digunakan untuk mengatasileucocytozoonosis. Pemberian daun pepaya padakasus ini cuma selaku terapi supportif merupakan untuk mengembangkan nafsu makan ayam biar tetap dalam keadaan prima sehingga sanggup meminimalkan derajat keparahan penyakit.

Daun brotowali mengandung zat pahit berupa pikroretin yang berfungsi merangsang kerja pernapasan dan melancarkan pertukaran oksigen sehingga sanggup menurunkan panas (antipiretik). Selain itu, daun brotowali juga berharga untuk memperbesar nafsu makan. Tetapi bila dimakan terlalu banyak, zat pahitnya sanggup mengembangkan cairan empedu yang berakibat meminimalkan nafsu makan. Sedangkan untuk menanggulangi leucocytozoonosis/anti parasit, belum ada penelitian. Pemberian bahan-bahan alami (herbal) seumpama daun pepaya dan daun brotowali untuk pengobatan leucocytozoonosis belum terbukti secara teknis serta belum ada ketetapan dosisnya. Untuk memutus siklus hidup leucocytozoonsp. dikehendaki zat berupa obat sintetik seumpama Maladex. Meminimalkan nyamuk/lalat serta pemotongan rumput liar sekitar sangkar merupakan satu rangkaian yang dikehendaki untuk pemberantasan secara optimal.

Buah pinang banyak kita jumpai di Indonesia serta dipahami oleh penduduk luas bisa menanggulangi bisul cacing. Buah pinang mengandung senyawa arekolin (acetil kolin) yang berperan selaku antiparasit merupakan membunuh cacing cendekia balig cukup akal tetapi tidak untuk larvanya.Sedangkan untuk memutus siklus hidup cacing, buah pinang saja tidak cukup untuk mengatasinya. Selain ketersediaan materi yang terbatas, tidak ada tolok ukur porsi yang niscaya sehingga proteksi yang berlebih sanggup menurunkan nafsumakan. Dalam hal ini dikehendaki pula materi sintetik sepertiLevamid dan Nemasol-K,untuk membunuh larva cacing maupun melumpuhkan cacing dewasa. Selain itu perludilakukan tindakan penunjang diantaranya :

sumber: Medion Centre

ayam cacingan

Back To Top